Rabu, 21 Agustus 2019
E-COMMERCE MENJADI PENYEBAB BANJIRNYA BARANG IMPOR DI INDONESIA
.
[DISINFORMASI]
Berdasarkan Pantauan Tim Jabar Saber Hoaks, beredar informasi di media sosial facebook postingan dengan narasi “ Sahabat, jor joran toko online di Indonesia, anjir barang promo, tapi SAYANG 93% BARANG IMPOR, hanya 7% lokal. Cinta Indonesia? Kenapa rela jika toko online atau e-commerce menjadi penyebab banjirnya barang impor di Indonesia?
Merujuk hasil Klarifikasi https://www.kominfo.go.id informasi tersebut tidak benar.
.
[PENJELASAN]
Faktanya, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) membantah industri e-commerce sebagai penyebab banjirnya barang impor di Indonesia.Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mengklaim belanja online melalui pedagang luar negeri (impor ecommerce) atau impor paket tercatat hanya di bawah 1%.
"Ini sudah jadi isu nasional, impor ecommerce masuk ke Indonesia sekitar 0,42% untuk impor paket," kata Ketua umum idEA, Ignasius Untung di JCC, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara turut ambil suara terkait dengan banyaknya barang impor di Indonesia karena maraknya bisnis e-commerce.
Menurut Rudiantara, e-commerce tak bisa disalahkan atas maraknya produk impor yang beredar di Indonesia.
"Katanya saat ini salah satu penyumbang defisit negara adalah e-commerce. Saya katakan, ini bisa iya bisa tidak. Bisa iya kalau e-commerce itu sifatnya business to consumer (B to C) dan membawa barang dari luar negeri," tutur Rudiantara
.
[SUMBER KLARIFIKASI]
https://bit.ly/2TOMAIy
https://bit.ly/2NnrhwA
https://bit.ly/33Kg6Uw
https://bit.ly/2KLARrt
#jabarhantamhoaks #budayakantabayyun #saringsebelumsharing #ecommerce #barangimpor #disinformasi